Kamis, 03 Desember 2015

Rumah dan Pernak Pernik Masalahnya



Syukur alhamdulillah ya ketika kita sudah diberikan kepercayaan oleh Alloh memiliki rumah sendiri. Tanggung jawab ketika punya rumah sendiri ini ternyata besar sekali ya? Hehehe...

Punya rumah sendiri berarti harus punya tanggung jawab untuk menjaga kebersihannya, merawatnya, juga memperbaiki jika ada bagian-bagian rumah yang rusak termakan usia. Dan ternyata ini biayanya nggak bisa dibilang murah ya? Hehehe...

Saya memang tidak pernah merasakan beratnya membayar cicilan rumah. Suami yang melakukan tugas itu. Saya kebagian ditugasi patungan uang jika ada kebutuhan perawatan atau perbaikan rumah yang rusak.

Setelah sekitar empat tahun menempati rumah sendiri ini, ternyata banyak sekali pernak-pernik masalahnya. Mulai dari lampu yang mulai mati, genting yang mulai bocor, tikus yang berkeliaran di rumah, selang ac dan selang pembuangan air kotor mesin cuci yang digigitin tikus, septik tank yang sering penuh, dan masih seabrek masalah lainnya. Daaaannn yang masih menjadi masalah sampai hari ini adalah sumur air di rumah kami yang masih ogah ngocor. Deuh -_-'

Pernah suatu ketika, urusan pernak-pernik masalah rumah ini muncul dalam waktu yang bersamaan. Air sumur rumah kami saat itu berhenti total. Kemudian di hari yang sama pula septik tank rumah kami penuh dan dikomplain tetangga karena air dari septik tank menyembur keluar dan mengenai kawasan rumahnya. Hadeuh. Pantas saja saat pagi saat buang hajat (maaf ^^), kok susah sekali ketika di-flush. Rupanya septik tank penuh. Padahal baru 2 bulan lalu kami panggil jasa kuras septik tank, kok sudah penuh lagi.

Untung saya punya bapak mertua yang cekatan sekali untuk urusan masalah rumah. Dia juga kebetulan punya asisten yang selalu membantunya memperbaiki persoalan yang menyangkut rumah dan bangunan.  

Ternyata septik tank rumah kami itu hanya punya saluran untuk angin dan tidak punya pembuangan air ke luar. Entahlah. Saya nggak begitu ngerti soal ini. Intinya, seharusnya septik tank di setiap rumah itu punya pipa di bagian atas septik tank yang fungsinya sebagai pembuangan air saat air penuh dari flush-an di kloset. Dengan pipa pembuangan air ini, maka septik tank tidak akan penuh meski bertahun-tahun lamanya. Tidak seperti yang kami alami kemarin-kemarin itu, masa harus setiap bulan sedot septik tank? Alhamdulillah, setelah dikasih pipa saluran pembuangan air ini, septik tank kami tidak bermasalah lagi. Dan tentunya tidak mendapat komplain lagi dari tetangga sebelah. 

Lalu, ada pula masalah tikus yang ternyata menggerogoti pipa saluran pembuangan air dari AC. Air yang menggenang terlalu lama di atas langit-langit rumah (yup, kami biarkan terlalu lama waktu itu, dasar dong dong) akhirnya tidak kuat lagi, sehingga ambrollah langit-langit ini. Untung saat itu tidak ada orang. Jadi nggak ada yang terluka. Syukurlah. Karena kejadian ini, terpaksa kami tidak bisa menyalakan AC dulu sebelum pipa diganti.

Yang bikin ngeri adalah saat saya harus berhubungan dengan makhluk pengerat paling membencikan. Apalagi kalau bukan tikus. Setelah saya ingat-ingat, ternyata tikus bisa masuk ke dalam rumah dari lubang pembuangan air di kamar mandi yang berhubungan langsung dengan selokan. Pintu kamar mandi saat itu dibiarkan terbuka, sehingga tikus dengan leluasa bisa hilir mudik di rumah kami. Mungkin, tikus yang ada di rumah kami saat itu adalah tikus yang tidak kembali ke selokan. Lebih enak ngendon di sudut rumah kami karena tiap malem dia bisa berkeliaran di dalam rumah ambil makanan yang ada.

Gemes dengan tikus yang sudah meninggalkan banyak kotoran dan bau di sekitar dapur rumah saya, suatu hari saya beranikan diri bergerilya memburu tikus sia*an itu. Saya yang pada dasarnya takut dengan tikus, binatang melata, kecoa, dan sebangsanya, praktis teriak-teriak saya saya berhasil menemukan tikus. 

Tujuan saya bukan untuk membunuh tikusnya (karena saya takut sekali). Tujuan saya berburu hanya untuk menggiringnya keluar dari rumah saya dan tidak kembali lagi. Jadi, saya tutup semua pintu kamar dan pintu depan. Yang saya buka hanya pintu dapur dan akses yang memungkinkan tikus untuk kabur ke tempat lain saya tutup. 

Setelah perjuangan teriak-teriak dan memberanikan diri, akhirnya tikus itu pergi juga. Alhamdulillah. Ini kejadian beberapa bulan lalu. Malam tadi, saya saya lupa membuang kepala ikan yang anak-anak makan, saat pagi hari saya cek lagi, kepalanya sudah ada di lantai di sudut dapur. Sial, jangan-jangan ada tikus lagi di rumah kami. Ooh noo!! Kayaknya ini kerjaan suami yang suka lupa nutup pintu kamar mandi.

Belajar dari semua itu, saya akhirnya pastikan beberapa hal berikut:

Jaga Kebersihan Rumah
Kalau rumah selalu bersih, tikus juga nggak punya alasan masuk ke rumah kita. Nggak ada makanan yang bisa dia ambil atau makan. Sampah-sampah di dalam rumah usahakan sebelum tidur sudah dibuang ke tempat sampah di bagian luar kawasan rumah.

Tutup Semua Lubang yang Berhubungan dengan "Dunia Luar"
Maksudnya lubang di sini adalah lubang yang letaknya di bagian bawah ya, bukan lubang sirkulasi udara yang letaknya di bagian atas rumah. Tikus memungkinkan masuk lewat lubang bawah ini, jadi pastikan ditutup. Untuk kasus rumah kami di mana lubang pembuangan air di kamar mandi yang berhubungan langsung dengan selokan, kami biasanya tutup pintu kamar mandi, sehingga tikus nggak masuk ke dalam rumah. 

Tapi ada kalanya, saking sudah ngantuk, kami lupa menutup pintu kamar mandi ini. Nah, inilah yang biasanya kami kecolongan. Semoga peristiwa tadi malam (kepala ikan) itu bukan perbuatan tikus. Mungkinkah??? Nggak yakin! Kayaknya tikus deh...Huaaa....  

Sisihkan uang untuk biaya tak terduga urusan rumah
Untuk yang satu ini belum saya praktikkan sih, karena memang ada yang diprioritaskan dulu untuk disisihkan. Jadi, begitu urusan yang satu ini selesai, insya alloh tiap bulan saya akan sisihkan sebagian uang untuk ditabung yang khusus digunakan jika ada urusan perbaikan bagian rumah yang tak terduga.

Pastikan rumah punya bagian-bagian yang wajib dimiliki sebuah rumah
Kalau beli rumah yang sudah jadi, pastikan ke pengembangnya bahwa rumah yang kita beli itu punya bagian-bagian yang wajib ada di sebuah rumah, misalnya sumur, atau seperti kasus di rumah kami, pipa pembuangan air septik tank. 


Yuk ah beres-beres rumah...

2 komentar:

  1. semoga diberi kesempatan punya rumah sendiri/..aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah tidak menyangka blogku dihampiri emak satu ini. qiqiqiqi...makasih dah mampir, mak ^^

      iya, semoga ya, mak, segera dikabulkan. amin yra.

      Hapus